Kita
tentu tidak asing dengan kisah cinta dua sejoli yang dibutakan oleh cinta.
Kisah cinta antara Romeo dan Juliet adalah satu kisah percintaan yang sangat
dikenal di segala saman. Mereka bersepakat untuk mengakhiri hidup hanya karena
tidak adanya restu atas cinta yang mereka
agungkan. Hidup mereka pun berakhir dalam pelukan Cinta yang selalu dijadikan
tameng oleh para pemuja cinta. Cinta dapat membuat manusia tidak memakai logika
dalam menjalaninya, sehingga tidak jarang banyak korban yang disia-siakan oleh
cinta. Cinta dapat membawa kebahagiaan tetapi sekaligus bisa membawa duka
bahkan petaka.
Kisah
lain dalam alkitab yang menjadi pengumbar Cinta adalah Simson. Kelahiran Simson
melalui cara yang ajaib Hak 13:1-25. Ayah dan ibu Simson adalah pasangan Suami
istri yang senantiasa menerapkan prinsip segitiga dalam pernikahan mereka, ada
Tuhan di tengah-tengah suami istri itu. Pengurapan yang turun atas Simson
adalah pengurapan kekuatan fisik yang sangat dasyat.Pada saat yang terdesak,
Simson berseru kepada Tuhan., Pada saat simson Haus, dia berseru kepada Tuhan ,
dan Tuhan memberi air secara ajaib (Hak15:19). Simson sangat mengumbar hawa
nafsunya, merengek kepada orang tuanya untuk dinikahkan dengan gadis Filistin
di Timna,tidak mau mendengarkan nasehat orang tuanya, dia tidur dengan
perempuan sundal (Hak 16:1), dan pada puncaknya dia jatuh cinta pada Delila. Simson
bermain-main dengan dosa, Simson berada di arena/wilayah musuh/. Simson tidak
menyadari bahwa kebiasaannya mengumbar nafsu itu terbaca oleh pihak lawan
sebagai titik lemahnya (Hak 16:5), Simson suka berbohong, tiga kali ia menipu Delila.
Simson memiliki arti yang sangat dalam dan sejuta harapan bergantung padanya. Sedangkan Arti
nama Simson sendiri adalah "matahari kecil" dengan harapan bahwa Simson akan menjadi
“matahari” Israel yang dapat melepaskan diri dari ketertindasan. Sayang,
teladan Simson buruk dan tidak sesuai dengan arti dari nama Simson dan yang paling parah adalah tidak sesuai dengan harapan bangsa Israel. Sebagai
nazir Allah, ia seharusnya banyak bersekutu dengan Allah. Namun, ada yang
janggal pada dirinya. Di sepanjang hidupnya, hanya dua kali tercatat ia berdoa.
Pertama, setelah membunuh 1000 orang Filistin dengan rahang keledai, ia haus,
kemudian berdoa dan Tuhan pun menjawab. Kedua dan terakhir, saat Simson diikat
pada dua pilar dan dipermalukan di hadapan orang Filistin. Dalam keadaan buta
dan tubuh yang lemah, ia berdoa supaya kekuatannya dikembalikan. Saat itulah,
mereka semua binasa, termasuk Simson.
Dan
pada pasal 16:23-31 merupakan akibat yang diterima dari perbuatan yang Simson
lakukan. Simson yang dicungkil kedua matanya
dan dibawah kerumah dagon, tempat orang-orang Filistin menyembah allah mereka. Orang
– orang Filistin tentu berbahagia dengan tertangkapnya Simson, karena bagi
mereka Simson adalah ancaman. Simson adalah musuh bangsa filistin, yang
dianggap sebagai perusak tanah mereka dan bahkan pembunuh teman-teman mereka.
Inilah alasan mengapa bangsa Filistin sangat bersukacita dengan tertangkapnya
Simson.
Sismson
sedang dipermainkan oleh penguasa – penguasa di Filistin. Orang-orang filistin dan
raja-raja mereka ingin menyaksikan Simson melawak. Sementara ia mengibur
raja-raja orang filistin dan semua orang yang memenuhi ruangan dagon dengan
lawaknya, Simson berseru kepada Tuhan katanya “Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya
kepadaku dan buatlah aku kuat..............(ayat 28)”. Di akhir hidupnya, ini
doa yang kedua sekaligus terakhir Simson yang disampaikan kepada Tuhan untuk
membalas kepada orang-orang Filistin itu karena perbuatan mereka yang telah
mencungkil kedua matanya. Ditengah kegembiraan mereka karena hiburan dari
lawakan Simson, merka tidak menyadari bahwa permintaan Simson akan membawa
kematian bagi mereka semua. Dan
akhirnya, dengan kekuatan yang diberikan oleh Allah kepada simson, simson pun
merangkul tiang-tiang penyangga dan membungkuk sekuat-kuatnya hingga merubuhkan rumah itu (ayat 30).
Bagian
ini juga menjadi suatu peringatan bagi kita agar hati dan mata kita tidak
dibutakan oleh cinta. Ada bermacam – macam jenis cinta, cinta kepada lawan jenis,
cinta uang, cinta kedudukan,dll. Cinta dunia, dibutakan dunia dan akhirnya mati
oleh dunia.hidup adalah pilihan, cinta seperti apa yang hendak kita pilih kita
jugalah yang menentukannya. Cita memang buta tidak memiliki mata untuk melihat
dan telingan unuk mendengar. Tetapi kita punya akal budi dan hikmat yang
diberikan Allah untuk bijak dalam memilih cinta mana yang akan kita jalani.
Jangan biarkan hidup kita dibutakan oleh cinta. dan diatas semuanya itu, cnta
kita kepada Kristuslah yang seharusnya menjadi dasar sehingga kita tidak binasa
oleh cinta yang palsu.