Pages

Sunday, August 26, 2012

Peranan Mahasiswa di kampus dan Alumni di dunia kerja.

Memperoleh kesempatan untuk dibina dan dibentuk dalam wadah pelayanan ketika menjadi mahasiswa merupakan sebuah panggilan. Walaupun pada akhirnya hanya sebagian kecil yang meresponi akan hal ini. Peranan mahasiswa Kristen di dunia kampus dan peranan alumni kristen di dunia kerja sangatlah besar pengaruhnya untuk menyatakan terang Kristus. Dengan demikian diperlengkapi lewat wadah Pelayanan Mahasiswa Kristen merupakan gold chance, untuk diisi dan dibentuk oleh kebenaran Firman Tuhan dalam banyak hal, diantaranya tujuan hidup dan karakter yang serupa dengan Kristus. Baik melalui ibadah persekutuan besar, Kelompok Tumbuh Bersama dan keterlibatan dalam berbagai pelayanan rutin Persekutuan Mahasiswa Kristen.
Namun Kenyataan  yang  ada saat ini, banyak mahasiswa Kristen dan alumni Kristen  yang mendapat kesempatan dibina dalam pelayanan mahasiswa sewaktu menjadi mahasiswa hanya sebatas dibina dan tidak mau menyatakan terangnya bagi sesama di lingkungan kampus dan di dunia kerja bagi alumni atau dimana pun ditempatkan. Kita lupa bahwa kita dituntut untuk menjadi saluran berkat, menjadi duta-duta Kerajaan Surga di mana kita ditempatkan. Yesus menggambarkan panggilan ini dengan terang dan garam. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:13-14). Garam hanya akan berguna ketika keluar dari botol, sedangkan terang hanya akan bercahaya jika diletakkan pada tempat yang tepat. "Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu." (ay 15). Dan inilah seruan Yesus yang harus kita aplikasikan: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (ay 16).
Ketika Terang Kristus ada di dalam diri kita, bagian kita selanjutnya adalah menunjukkan garam dan terang itu untuk menggarami dan menyinari orang lain di kampus, di tempat kost, di keluarga, di masyarakat dan di dunia kerja yang  tawar dan gelap. Ini tidak bisa kita lakukan apabila kita terus menerus berperilaku kurang terpuji, ikut-ikutan dalam arus kesesatan dunia, dan membiarkan diri kita untuk jatuh berulang-ulang dalam dosa dan hidup dalam kecemaran. Dalam 1 Tesalonika 4:7 "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." Dan ini adalah seruan yang sangat penting.
Ada begitu banyak tantangan dan godaan yang datang silih berganti. Ketika di kampus kita hendak mempertahankan untuk tidak menyontek/ memberi contekan, tidak copypaste tugas dan tidak mengabsenkan teman. Namun disisi lain kita takut untuk dijauhi teman dan dianggap sok rohani. Ketika ada di dunia kerja jauh dari persekutuan karena kesibukan membuat disiplin rohani(Saat teduh dan PA pribadi) kita mulai bolong-bolong, pun kecenderungan untuk berbuat curang ( tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan, tidak disiplin mengenai waktu,dll) juga merupakan tantangan tersendiri.
Kita tidak akan mampu  menjadi terang Kristus apabila pola kehidupan yang kita pertontonkan kepada sesama kita di kampus dan di tempat kerja, tidak mencerminkan kasih Kristus sama sekali. Bukannya menjadi teladan dimana Tuhan bisa dipermuliakan, tapi kita justru menjadi batu sandungan dan teladan yang buruk. Sikap dan cara hidup seseorang jauh lebih banyak berbicara dan menjadi kesaksian bagi setiap orang yang melihatnya dari pada melalui perkataan. Karenanya kita perlu memiliki sikap hidup yang  mencerminkan anak-anak terang. Bukankah Yesus telah mengangkat kita keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang Tuhan. Di dalam Dia kita telah menjadi ciptaan baru. Oleh karena itu kita harus benar-benar menyikapi hidup sebagai anak-anak terang. Paulus berkata "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.Jadilah terang yang bercahaya dan garam yang bermanfaat dan menyempurnakan bagi banyak orang.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah melakukan peran kita sebagai garam dan terang dimana kita ditempatkan? Sudakah kita menjaga terang Kristus yang ada di dalam hati kita? Sejauh apa kita mendukung dan mendoakan teman-teman, keluarga, rekan kerja yang berada dalam pergumulan mereka?. Seharusnya sebagai mahasiswa Kristen, kita hadir sebagai teman yang mengingatkan temannya ketika jatuh dalam dosa (menyontek, copy paste tugas, memberi contekan, membayar nilai,dll) atau sebagai teman seiman yang menguatkan ketika teman berada dalam pergumulan, mendoakan teman-teman yang sulit meninggalkan kebiasaan buruknya, dll. Sebagai alumni Kristen, kita hadir sebagai rekan kerja yang menunjukkan integritas, bertanggung jawab dengan pekerjaan, disiplin dalam bekerja, peduli dan mengingatkan teman yang jatuh dalam dosa, menjadi teman yang selalu ada untuk menguatkan dan meotivasi ketika rekan kerja berada dalam pergumulan, dll.
Tentunya kita sangat rindu teman, keluarga,rekan kerja  dan orang –orang di sekitar kita juga dapat menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamatnya pribadi. Olehnya itu peran kita sebagai Mahasiswa Kristen dan Alumni kristen adalah memiliki sikap dan teladan hidup yang dapat menjadi cerminan di lingkungan di manapun ditempatkan dan tidak melupakan tugas penginjilan kita. Bersyukur kalau pada renungan di buletin sebelumnya kita boleh kembali diingatkan dan diajar untuk terus mengerjakan tugas penginjilan yang diamanatkan Sang Guru Agung kepada kita umat tebusan_Nya yaitu tugas penginjilan. Dengan demikian sebagai mahasiswa Kristen dan alumni Kristen, kita mempunyai tugas dan kontribusi penting untuk tersampaikannya berita keselamatan bagi setiap orang yang ada di sekitar kita dimanapun kita berada. Jangan biarkan Berita keselamatan itu putus di tangan kita tapi mari membagikan  berita keselamatan itu kepada setiap orang yang kita jumpai, siapapun dan dimana pun kita berada dan membuat setiap bibir mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruslamatnya Pribadi. 

Be a light and salt in your study and your duty.